Harga Emas Antam Melesat Rp16.000 per Gram, Ikuti Kenaikan Pasar Global

JAKARTA - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mengalami kenaikan pada Selasa (1/7). Harga emas Antam naik Rp16.000 menjadi Rp1.896.000 per gram, setelah sebelumnya sempat mengalami penurunan beberapa hari berturut-turut.

Kenaikan harga ini juga tercermin pada harga buyback atau harga pembelian kembali oleh Antam, yang naik Rp16.000 menjadi Rp1.740.000 per gram. Harga ini berlaku di kantor Antam Pulo Gadung, Jakarta, meskipun beberapa jenis emas masih belum tersedia di laman resmi Logam Mulia.

Baca Juga: Harga Emas Dunia Lesu, Logam Mulia Antam Ikut Anjlok ke Rp1,88 Juta per Gram

Kenaikan harga emas Antam ini sejalan dengan tren harga emas dunia yang menguat. Berdasarkan data Bloomberg, harga emas spot di pasar New York pada penutupan perdagangan Senin naik 0,88 persen ke level USD 1.930,14 per troy ounce. Sementara, harga emas di bursa Singapura pagi ini juga melanjutkan kenaikan ke USD 1.939,6 per troy ounce.

Lonjakan harga emas global didorong oleh melemahnya minat investor terhadap dolar AS, seiring meningkatnya optimisme bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat. Sepanjang tahun ini, harga emas dunia sudah naik sekitar 25 persen dan masih berada di bawah USD 200 dari rekor tertinggi yang dicapai pada April lalu.

Emas menjadi pilihan utama investor sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi global dan risiko geopolitik yang meningkat. Penurunan nilai dolar AS sejak Februari 2022 semakin menguatkan daya tarik emas sebagai instrumen lindung nilai.

Sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 0,9 persen. Namun, pembeli dapat memperoleh potongan pajak menjadi 0,45 persen dengan menyertakan nomor NPWP saat transaksi.

Baca Juga: Harga Emas Antam Makin Suram, Semakin Menjauh dari Rp1,9 Juta per Gram