Menpora Dito Apresiasi Program Pemuda Pelopor Siaga Membangun Desa 2025 Bangun Sarana Olahraga

7 hours ago 1

loading...

Menpora Dito Apresiasi Program Pemuda Pelopor Siaga Membangun Desa 2025 Bangun Sarana Olahraga

KABUPATEN TANGERANG - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia ( Menpora RI ), Dito Ariotedjo, mendorong pemanfaatan dana desa untuk pembangunan sarana olahraga sebagai bagian dari program Pemuda Pelopor Siaga Membangun Desa 2025. Program kolaborasi antara Kemenpora dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) ini diharapkan bisa melahirkan pemuda desa yang mandiri, inspiratif, dan aktif dalam bidang kepemudaan serta olahraga.

“Saya menerima banyak laporan positif, misalnya di Sumatera Barat dan Jawa Barat, dana desa dimanfaatkan untuk membangun lapangan sepak bola berstandar FIFA serta creative hub bagi pemuda,” ungkap Menpora Dito saat membuka Apel Pemuda Pelopor Siaga Membangun Desa di Lapangan Desa Jatake, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (16/6).

Menpora Dito menegaskan pentingnya membangun infrastruktur olahraga di desa untuk mendukung peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), khususnya dalam aspek kepemimpinan dan ketenagakerjaan. Menurutnya, olahraga merupakan salah satu jalur strategis yang dapat ditempuh pemuda desa untuk mengembangkan potensi sekaligus membangun prestasi.

“Kalau pemuda desa sehat, aktif, dan punya fasilitas olahraga yang memadai, bukan tidak mungkin dari desa akan lahir atlet-atlet masa depan Indonesia,” ujarnya optimistis.

Ia juga mengapresiasi langkah konkret Kemendes PDTT yang membuka ruang lebih luas bagi pemberdayaan pemuda desa, termasuk lewat pendirian koperasi olahraga, BUMDes berbasis olahraga, dan pembinaan klub-klub lokal.

“Ini bukti kolaborasi konkret. Kita bangga dengan desa-desa yang sudah punya lapangan, akademi bola, bahkan sudah membina kompetisi internal antar-kampung. Ini bibit prestasi olahraga yang harus kita dukung,” ujar Menpora.

Melalui program ini, pemerintah berharap desa tidak hanya menjadi pusat pertanian atau ekonomi kreatif, tetapi juga pusat pengembangan talenta olahraga nasional.

(sto)

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |