Perang Visi Para Dewa Teknologi: Kiamat Smartphone Sudah Dekat, atau Ini Hanya Mimpi Liar Silicon Valley?

9 hours ago 4

loading...

Para dewa teknologi meramalkan smartphone akan menjadi hilang, kecuali CEO Apple Tim Cook. Foto: ChatGPT

SILLICON VALLEY - Benda persegi tipis di saku, yang menyimpan seluruh dunia Anda, kini nasibnya berada di ujung tanduk. Smartphone, sang penguasa teknologi dekade terakhir, tengah digoyang oleh ramalan "kiamat" yang datang dari para "nabi" penciptanya sendiri. Elon Musk, Bill Gates, dan Mark Zuckerberg secara kompak meramalkan kematiannya.

Namun, di sudut lain, sang raja yang masih bertakhta, Tim Cook dari Apple, justru menolak untuk panik. Ia menawarkan sebuah visi yang lebih tenang. Ini bukan lagi sekadar perdebatan teknologi. Ini adalah sebuah perang visi, sebuah pertarungan ideologi antara revolusi radikal dan evolusi pragmatis yang akan menentukan bagaimana cara manusia berinteraksi dengan dunia digital di masa depan.

Trio Radikal: Visi Gila atau Lompatan Kuantum?

Tiga nama besar di Silicon Valley seolah telah membentuk sebuah aliansi tak resmi untuk "membunuh" smartphone. Masing-masing datang dengan senjata pamungkasnya sendiri, yang terdengar seperti keluar dari novel fiksi ilmiah.

1. Elon Musk dengan Neuralink: Sang jenius di balik SpaceX dan Tesla ini bertaruh pada sebuah antarmuka otak-mesin. "Tujuan jangka panjangnya adalah mencapai simbiosis dengan kecerdasan buatan," adalah visi yang sering ia gaungkan. Bayangkan, Anda tidak perlu lagi mengetik atau menyentuh layar; semua perintah, komunikasi, dan informasi bisa diakses hanya dengan pikiran. Sebuah lompatan kuantum yang menakutkan sekaligus memukau.

2. Bill Gates dengan 'Tato Elektronik': Sang pendiri Microsoft ini memprediksi era di mana sensor-sensor nano akan ditanamkan dalam bentuk "tato" di kulit kita. Perangkat futuristik ini akan secara konstan memonitor data tubuh, berkomunikasi secara nirkabel, dan menggantikan fungsi diagnostik dasar dari ponsel. Sebuah visi di mana tubuh manusia menjadi antarmuka itu sendiri.

3. Mark Zuckerberg dengan Kacamata AR: Setelah mempertaruhkan miliaran dolar pada Metaverse, Zuckerberg yakin bahwa kacamata Augmented Reality (AR) adalah pengganti logis berikutnya. "Alih-alih layar di tangan Anda, layar itu akan ada di depan mata Anda, melapisi dunia nyata dengan informasi digital," kira-kira begitu gagasannya. Sebuah dunia di mana navigasi, notifikasi, dan interaksi sosial terjadi langsung di bidang pandang kita.

Sang Raja Pragmatis: Visi Tenang Tim Cook dari Singgasana Apple

Menghadapi serangan tiga arah ini, Tim Cook memilih untuk tetap tenang di atas singgasana Apple yang dibangun dari kesuksesan iPhone. Visinya jauh lebih membumi. Baginya, ide untuk "membunuh" produk yang masih sangat dicintai dan menjadi mesin uang utama adalah sebuah kegilaan.

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |