Ranger Gede Pangrango Rapatkan Barisan, Amankan Ribuan Pendaki Tertipu Base Camp Nakal

7 hours ago 2

loading...

Marak praktik liar jasa pendakian yang dilakukan Base Camp (BC) sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) membuat banyak pendaki tertipu. Hingga Juni 2025, total 5.004 pendaki ilegal masuk TNGGP lewat BC nakal. Foto: Ist

CIANJUR - Marak praktik liar jasa pendakian yang dilakukan Base Camp (BC) sekitar kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) membuat banyak pendaki tertipu. Tak tanggung-tanggung, hingga Juni 2025, total ada 5.004 pendaki ilegal yang masuk kawasan TNGGP lewat BC nakal.

Menyadari situasi ini, Balai Besar TNGGP tak tinggal diam. Para ranger (petugas TNGGP) merapatkan barisan, menindak tegas pendaki ilegal dengan cara diturunkan paksa. Ribuan pendaki yang mendaftar lewat BC-BC nakal ini diturunkan paksa karena masuk dalam kawasan dan melakukan pendakian tidak melalui jalur resmi serta tidak melengkapi syarat-syarat pendakian.

Baca juga: Kisah Misteri Gunung Gede Pangrango, Raksasa Hitam hingga Kuntilanak

Diketahui, beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi meliputi dokumen identitas, surat keterangan sehat, dan perlengkapan pendakian yang wajib dibawa. Selain itu, penting untuk melakukan booking online dan memahami aturan serta larangan yang berlaku dalam kawasan TNGGP.

“Dua minggu ini saja ada 4.000 orang yang kami tahan (di pos masuk pendakian), tidak boleh masuk (kawasan) TNGGP karena tidak pakai tiket resmi,” kata Kepala Balai Besar (Kababes) TNGGP Arif Mahmud, Sabtu (14/6/2025).

Arif menuturkan modus operandi yang dilakukan para BC nakal ini seolah memesankan tiket/booking online, tapi ternyata tidak dipesankan. “Kalau gak diminta maka gak ditunjukkan barcodenya. Kalau pendaki minta bukti baru dikasih bukti barcode palsu,” ujar Arif.

Menurut dia, TNGGP dikelilingi 65 desa dan tidak ada pagar pembatas sehingga pendaki bisa masuk dari mana saja lewat jalur-jalur tikus (tidak resmi). Minimnya petugas dan banyaknya jalur tikus (jalur pendakian ilegal) dimanfaatkan oleh BC-BC nakal mengelabui petugas dan pendaki.

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |