HARIANOLAHRAGA.COM – Dalam laga semifinal UEFA Nations League 2025 di Stuttgart, Spanyol tampil meyakinkan sejak menit pertama dengan mengandalkan permainan cepat dan kombinasi sayap yang rapi.
Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Nico Williams membuka keunggulan Spanyol melalui serangan balik cepat yang mengagetkan lini belakang Prancis.
Tidak lama berselang, Mikel Merino memperbesar keunggulan melalui sundulan yang menaklukkan kiper Prancis dari jarak dekat.
Pedri kemudian menambah gol ketiga setelah memaksimalkan umpan tarik dari Lamine Yamal yang tampil sebagai starter.
Menjelang akhir babak pertama, Yamal mencetak gol dari titik penalti, membuat skor menjadi 4-0 dan mengejutkan banyak pihak.
Lamine Yamal Ukir Rekor Baru Sebagai Bintang Muda Nations League
Lamine Yamal, yang baru berusia 17 tahun, mencatat dua gol dan satu assist, mengukuhkan dirinya sebagai talenta terbesar Eropa saat ini.
Gol keduanya dicetak di awal babak kedua, melalui tembakan melengkung setelah aksi solo yang melewati dua pemain belakang Prancis.
Menurut data UEFA, Yamal menciptakan lima peluang emas dan mencatat akurasi umpan sebesar 87% sepanjang pertandingan.
Pelatih Luis de la Fuente menyebutnya sebagai “pemain muda paling dewasa secara taktis yang pernah ia latih.”
Yamal dinobatkan sebagai Man of the Match dan menjadi pencetak gol termuda di semifinal Nations League.
Prancis Tunjukkan Karakter, Namun Gagal Mengejar Ketertinggalan
Meski tertinggal lima gol, Prancis bangkit lewat permainan agresif yang dipimpin pemain debutan, Rayan Cherki.
Cherki mencetak gol spektakuler dari luar kotak penalti, mengubah arah pertandingan dan menyuntik semangat bagi Les Bleus.
Dani Vivian mencetak gol bunuh diri yang memperkecil skor menjadi 5-2 dan membuka peluang Prancis untuk bangkit.
Sundulan Randal Kolo Muani di menit ke-88 membawa skor menjadi 5-4 dan membuat menit akhir pertandingan menegangkan.
Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.
Namun, waktu tak cukup bagi Prancis untuk menyamakan kedudukan, dan mereka gagal melanjutkan perjuangan ke babak final.
Unai Simon Menjadi Penentu di Tengah Serangan Balik Prancis
Kiper Unai Simon tampil gemilang dengan sejumlah penyelamatan penting di bawah tekanan tinggi dari Prancis.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Ia menggagalkan peluang emas dari Mbappe dan Camavinga yang bisa saja mengubah hasil pertandingan.
Statistik mencatat enam penyelamatan krusial dilakukan oleh Simon dalam 90 menit laga berjalan.
Investor yang serius bisa mendapatkan 100% kepemilikan media online dengan nama domain super cantik ini. Silahkan ajukan penawaran harganya secara langsung kepada owner media ini lewat WhatsApp: 08557777888.
Pelatih Spanyol menyebut Simon sebagai “penjaga stabilitas” yang mampu meredam tekanan di saat krusial.
Tanpa kehadiran Simon, Spanyol kemungkinan besar harus menghadapi perpanjangan waktu atau bahkan kekalahan.
Spanyol Siap Tantang Portugal di Final UEFA Nations League 2025
Kemenangan ini memastikan langkah Spanyol menuju final di Munich, di mana mereka akan menghadapi Portugal.
Laga itu diprediksi menjadi duel klasik antara generasi muda seperti Yamal dan legenda hidup Cristiano Ronaldo.
“Kami tahu ini bukan akhir, tapi awal dari sejarah yang ingin kami tulis,” ujar Yamal kepada RTVE.
Prancis sendiri akan menghadapi Jerman dalam perebutan tempat ketiga, evaluasi besar dibutuhkan oleh Deschamps.
Spanyol kini menjadi tim pertama yang mencapai dua final UEFA Nations League secara beruntun.
Refleksi dan Harapan Jelang Final UEFA Nations League
Pertandingan penuh sembilan gol ini menjadi salah satu laga paling dramatis dalam sejarah Nations League.
Yamal, Williams, Merino, dan Pedri tampil dominan, tetapi evaluasi tetap diperlukan atas lemahnya konsentrasi akhir laga.
Bagi Prancis, meski kalah, mereka menunjukkan karakter kuat yang masih bisa menjadi modal di masa depan.
Final melawan Portugal menjadi ajang pembuktian Spanyol apakah generasi baru mereka mampu mengukir sejarah.
Para penggemar sepak bola disarankan tidak melewatkan final hari Minggu yang menjanjikan tontonan kelas dunia.***
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Pertaniannews.com dan Infoesdm.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Adilmakmur.co.id dan Terkinipost.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Jatimraya.com dan Jatengraya.com
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center