loading...
Kontingen Jawa Timur (Jatim) tampil perkasa dan sukses mempertahankan dominasinya dengan merebut gelar juara umum cabang olahraga Wushu pada ajang PON Bela Diri Kudus 2025 / Foto: Ist
KUDUS - Kontingen Jawa Timur (Jatim) tampil perkasa dan sukses mempertahankan dominasinya dengan merebut gelar juara umum cabang olahraga Wushu pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri Kudus 2025. Dalam pertarungan yang berakhir di Djarum Arena, Kaliputu, Minggu (26/10/2025), pasukan Arek-Arek Suroboyo ini membuktikan kelasnya sebagai kekuatan utama Wushu Indonesia.
Dari total 36 medali emas yang diperebutkan di nomor Taolu, Kungfu, dan Sanda, Jatim berhasil mengoleksi total 24 medali dengan rincian fantastis, yakni 13 emas, 7 perak, dan 4 perunggu. Posisi runner-up ditempati oleh DKI Jakarta dengan 11 emas, 11 perak, dan 3 perunggu.
Sementara itu, tuan rumah Jawa Tengah (Jateng) menempati peringkat ketiga dengan 5 emas, 6 perak, dan 11 perunggu. Di balik dominasi Jatim, ada kabar gembira mengenai pemerataan prestasi di nomor Sanda (pertarungan bebas).
Meski 11 medali emas Sanda masih didominasi oleh Jateng (4 emas), Sumatera Utara (3 emas), dan DKI Jakarta (3 emas), kerja keras Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto mulai membuahkan hasil. Beberapa daerah yang selama ini kurang diperhitungkan, secara mengejutkan, berhasil menempatkan atletnya di partai final. Jawa Timur: Lolos dengan 3 atlet Sanda dan Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kalimantan Utara (Kaltara): Masing-masing menembuskan 1 atlet ke final.
"Selama ini Sanda memang dikuasai Jawa Tengah, Sumut, dan DKI Jakarta. Tetapi, prestasi atlet Sanda dari Jatim, Kalbar, dan Kaltara sudah mulai bergerak. Mereka sudah mampu menempatkan atletnya di partai final. Ini suatu yang menggembirakan," ujar Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Sanda PB WI, Sudarsono, dalam keterangan persnya.
Keberhasilan Jatim, khususnya, tidak lepas dari peran Ketua Pengprov WI Jatim, M. Ali Affandi, dan dukungan penuh KONI Jawa Timur. Sementara itu, keberhasilan Kaltara disebut sebagai "buah dari program pembinaan jangka panjang," seperti disampaikan Ketua Harian WI Kaltara, Hendra Radianto.
Sekjen PB WI, Ngatino, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap KONI Pusat dan Bakti Olahraga Djarum Foundation yang telah menginisiasi dan mendukung PON Bela Diri perdana ini. "Kehadiran PON Bela Diri ini bukan hanya menambah jam terbang atlet, tetapi juga bisa mendorong prestasi olahraga Wushu ke jenjang internasional," tegas Ngatino.
(yov)
















































