Los Angeles Rusuh: AS Tangkap 2 WNI, Salah Satunya Disebut 'yang Terburuk'

20 hours ago 9

loading...

Kerusuhan melanda Los Angeles, AS. Dua warga negara Indonesia dilaporkan ditangkap agen ICE. Foto/Los Angeles Times

LOS ANGELES - Agen Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) Amerika Serikat (AS) telah menangkap 118 orang selama penggerebekan di Los Angeles sejak Jumat lalu, yang memicu kerusuhan. Dari ratusan orang yang ditangkap, dua di antaranya adalah warga negara Indonesia (WNI).

Namun, laporan media setempat menyebutkan bahwa ada beberapa orang yang ditangkap jauh hari sebelum penggerebekan terjadi.

Dua WNI yang ditangkap agen ICE adalah seorang wanita 53 tahun berinisal ESS dan seorang pria 48 tahun berinisial CT.

Baca Juga: Los Angeles Dilanda Kerusuhan: AS Akan Kerahkan 700 Marinir, Sokong 2.000 Garda Nasional

Konsulat Jenderal Indonesia di Los Angeles mengonfirmasi bahwa dua WNI itu telah ditahan dalam operasi ICE, badan di bawah Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) Amerika Serikat.

"ESS ditangkap karena statusnya yang tidak berdokumen, sementara CT ditahan karena pelanggaran narkotika sebelumnya dan masuk secara ilegal," bunyi penyataan misi diplomatik Indonesia tersebut.

Menurut DHS, dari ratusan orang yang ditangkap, ada 12 orang "yang terburuk dari yang terburuk". Mereka memiliki catatan kriminal sebelumnya.

DHS telah merilis daftar 12 orang tersebut, salah satunya WNI. Berikut rinciannya, sebagaimana dikutip dari Long Beach Post, Selasa (10/6/2025).

1. Victor Mendoza-Aguilar (32), warga negara Meksiko.

ICE mengatakan Mendoza-Aguilar telah dijatuhi hukuman lebih dari dua tahun penjara dan empat tahun penjara atas dakwaan terkait penyerangan dengan senjata mematikan, menghalangi petugas publik, dan pelanggaran lainnya di Pasadena. Tidak jelas kapan dakwaan atau hukuman yang disebutkan dalam rilis berita ICE tersebut terjadi. Catatan Departemen Sheriff Los Angeles County menunjukkan Mendoza-Aguilar ditangkap pada bulan Desember 2024 di Pasadena.

2. Delfino Aguilar-Martinez (51), warga negara Meksiko.

ICE mengatakan Aguilar-Martinez telah dihukum karena penyerangan dengan senjata mematikan dan dijatuhi hukuman satu tahun penjara. Catatan Departemen Sheriff Los Angeles County menunjukkan bahwa dia ditangkap di Signal Hill pada bulan Maret tahun ini dan muncul di pengadilan pada bulan April.

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |