Banyak Masjid Kurang Terawat, INH Lakukan Bersih-Bersih Tempat Ibadah di Semarang

1 week ago 20

Liputan6.com, Semarang - Kebersihan tempat ibadah bagian dari keimanan. Karenanya tempat ibadah yang selalu bersih diharapkan mampu lebih membuat prosesi peribadatan lebih khusuk. Dengan harapan terciptanya tempat ibadah yang bersih, Lembaga Kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) bekerja sama dengan Kawan Dekat secara resmi meluncurkan Program Bakti Indonesia, yang menghadirkan sejumlah layanan sosial gratis kepada masyarakat.

Pelayanan yang diberikan yakni bersih-bersih tempat ibadah, cek kesehatan umum gratis, pemeriksaan gigi dan mulut gratis, pemeriksaan mata dan optik gratis, potong rambut gratis, makan gratis, dan program tebus murah berbagai kebutuhan pokok.

Presiden Direktur INH Lukmanul Hakim, di Semarang, Sabtu (24/05/25), menjelaskan, kegiatan tersebut bukan hanya sekadar aksi sosial, tetapi juga sarana edukasi publik tentang pentingnya merawat tempat ibadah.

"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengedukasi publik bahwa tempat ibadah sering kali tidak terawat dengan baik, terlebih tempat ibadah yang kurang layak. Lewat program ini, kami ingin menunjukkan bahwa lembaga kemanusiaan juga bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat tanpa hanya berorientasi pada pendapatan," katanya.

Program Manager INH, Muhammad Hidayan menjelaskan, grand launching program Bakti Indonesia dilaksanakan di Masjid Jami Merapi Baitturohim, Kota Semarang.

Menurut dia, pemilihan lokasi tersebut karena Kota Semarang memiliki nilai historis dan strategis, serta juga memiliki banyak tempat ibadah yang membutuhkan perhatian dan perawatan.

Jawa dan NTT

Ia mengatakan, program Bakti Indonesia merupakan komitmen INH untuk memperhatikan kondisi tempat ibadah di pelosok Indonesia, bukan hanya masjid, tetapi juga tempat ibadah agama lainnya.

"Program ini tidak hanya fokus pada pembersihan tempat ibadah, tetapi juga memberikan bantuan sosial lainnya seperti bantuan sembako dan air bersih kepada masyarakat di pelosok," katanya.

Program Bakti Indonesia juga akan memberikan pelayanan sosial lainnya seperti bantuan kesehatan dan pendidikan kepada masyarakat di pelosok yang diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat.

Program Bakti Indonesia akan dilaksanakan di 15 titik di sepanjang Pulau Jawa dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Setelah Semarang, lalu masjid di Ujung Kulon, Jawa Barat, dan akan berlanjut ke titik-titik lainnya hingga Desember 2025.

Program Bakti Indonesia melibatkan kerja sama dengan beberapa pemangku kepentingan, termasuk Kawan Dekat dan beberapa organisasi lainnya yang diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat.

Sementara itu, Founder Kawan Dekat, Ade Bhakti menambahkan, pihaknya telah melaksanakan kegiatan bersih-bersih tempat ibadah di Kota Semarang, seperti masjid, gereja, dan kelenteng sejak dua tahun lalu.

Melalui kerja sama dengan INH, Kawan Dekat memiliki target membersihkan tempat ibadah di seluruh Indonesia yang akan dilaksanakan di 14 provinsi dan akan melibatkan kegiatan sosial lainnya.

Dengan kerja sama ini, Ade berharap dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya memakmurkan tempat ibadah.

Sebagai penutup acara, diadakan kajian khusus tentang Palestina yang dibawakan oleh Muhammad Husein Gaza, pendiri INH. Kajian ini menjadi momen reflektif yang menggugah kesadaran kemanusiaan dan pentingnya solidaritas terhadap saudara-saudara di wilayah konflik.

Read Entire Article
Jatim | Jateng | Apps |