Liputan6.com, Jakarta - Sukses menjual ratusan ribu produk di platform Tiktok, influencer Devi Aljunaidi atau Juned, berhasil meraih GMV (Gross Merchandise Value) hingga Rp2,2 miliar di kuartal pertama tahun ini. “Tantangan terbesar bagi saya adalah membagi waktu saat membuat konten video,” ujar Juned.
Seperti diketahui, GMV merupakan total nilai semua barang dagangan yang terjual dalam periode waktu tertentu. GMV merupakan indikator penting untuk mengukur kinerja penjualan sebuah bisnis online.
Menurutnya, capaiannya selama ini merupakan buah hasil kerja keras yang ia lakukan selama ini, untuk menjadi affiliate unggul di media sosial. “Tantangan terbesar saya saa ini adalah berusaha keras untuk mengatur waktu seefektif mungkin,” kata dia.
Sebagai influencer dan affiliate di TikTok, akun @juned_shop milik Juned, sudah diikuti oleh lebih dari 450 ribu pengikut. Juned sukses menjalankan bisnis secara daring, melalui ragam konten di platform TikTok.
“Dengan konsistensi dan kerja keras, kami sukses mendapatkan banyak tawaran kerja sama dari berbagai mitra, terutama di akun media sosial untuk meningkatkan penjualan di TikTok,” kata dia.
Ia mengenang, saat awal menekuni affiliate TikTok, penghasilannya hanya puluhan ribu. Bahkan di 3 bulan awal hanya 5-10 produk yang terjual setiap hari.
“Tapi saya tidak patah semangat. Saya selalu konsisten dan mencari cara bagaimana cara agar banyak yang checkout,” ujar dia.
Saat ini, Juned bukan hanya sekedar infulencer dan affiliate tiktok, namun ia sukses membangun dua akun media sosialnya, @informasi_dki_jakarta & @iklan_kota_batam menjadi ladang bisnis yang menguntungkan dan meraup cuan dari media sosial.
“Pemasaran digital memungkinkan produk menjangkau konsumen secara cepat dan langsung, menyasar setiap individu yang membutuhkan, jauh lebih efektif dibandingkan dengan metode pemasaran konvensional,” papar dia.
Namun meskipun demikian, Juned mengaku pembagian waktu yang tepat, menjadi tembok besar yang harus ia selesaikan dalam waktu dekat, agar konten yang ia hasilkan tetap menjadi buruan konsumen.
“Saya memiliki ambisi untuk membuka toko online dengan menjadi affiliate di media sosial tanpa harus mengeluarkan modal besar,” ujar dia.
Di tengah pertumbuhan teknologi yang pesat, Juned melihat peluang besar bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnis melalui platform seperti TikTok.
“Berjualan di TikTok tidak memerlukan modal besar, hanya butuh skill dan kreativitas untuk menarik audiens serta meningkatkan trafik konten agar bisa FYP (For You Page),” kata dia.
Sebagai seorang influencer, Juned tak pelit membagikan tips bagi pelaku UMKM yang ingin mengembangkan bisnis mereka secara online.
“Pertama, pelajari dan tingkatkan skill media sosial, terutama TikTok. Ini bisa menjadi alat bisnis yang sangat efektif untuk meningkatkan penjualan tanpa perlu menyewa toko fisik,” kata dia.
Selain itu, pemilihan produk yang tepat, terutama yang tengah viral di media sosial saat ini, menjadi kunci berikutnya. “Cari produk yang sedang banyak dibicarakan dan banyak peminatnya di TikTok,” kata dia.
Kemudian, promosikan produk dengan video yang menarik secara konsisten, dan jelaskan kelebihannya untuk meningkatkan trafik dan banding.
“Tujuan dari konsisten upload video ini adalah untuk meningkatkan traffic dan branding Anda,” ujar dia.
Di tengah kesuksesan yang mulai Ia tuai. Juned mengajak generasi muda, tetap semangat dan bekerja keras mimpi, serta gunakan media sosial secara bijak agar menghasilkan sesuatu yang menguntungkan.
“Meskipun hasilnya mungkin tidak terlihat sekarang, dengan usaha yang sungguh-sungguh, kesuksesan akan datang pada waktunya,” kata dia.