Liputan6.com, Jepara - Kawasan Pendopo Kabupaten Jepara yang kesehariannya biasanya tampak formal, suasananya pun berubah penuh keakraban dan canda tawa.
Wajah wajah penuh senyum serta kebahagiaan, jelas tampak dari ratusan tamu undangan berkaos putih yang datang dari berbagai daerah dan hadir di Pendopo Kabupaten Jepara.
Selama tiga hari sejak 13 Juni hingga 15 Juni, Kabupaten Jepara menjadi tuan rumah penyelenggaraan Reuni Akbar Ikatan Alumni Universitas Islam Indonesia (IKA UII) se Jawa Tengah. Agenda tersebut dipusatkan di pendopo kabupaten setempat.
Yang menarik, Laila Saidah yang juga istri Bupati Jepara Witiarso Utomo, ditunjuk sebagai ketua Reuni Akbar IKA UII se Jateng. Penunjukkan Laila Saidah ini juga sangat beralasan, sebab ia juga merupakan alumni dari UII Jogjakarta.
Kali ini, Reuni Akbar IKA UII Yogjakarta bukanlah sekadar temu alumni saja. Namun lebih dari itu, agenda tersebut juga momentum memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menyatukan kembali semangat pengabdian bagi bangsa.
Agenda ini juga menjadi ajang temu kangen dan silaturahmi para alumni UII yang tersebar di Jawa Tengah. Selain itu, juga memunculkan geliat ekonomi kerakyatan serta membuka peluang kolaborasi strategis lintas sector di daerah yang berjuluk Bumi Kartini ini.
“Ini (reuni) sebuah momentum berharga menyambung silaturahmi, mempererat ukhuwah Islamiyah dan menyatukan semangat pengabdian alumni untuk negeri,” ujar Lalila Saidah, Ketua Reuni Akbar UII se Jateng.
Ajang temu alumni IKA UII dari berbagai daerah di Jepara, juga berdampak terhadap ekonomi lokal secara nyata. Sebab acara tersebut juga dimeriahkan kehadiran para pelaku UMKM Jepara yang membuka stand di halaman Pendopo Kabupaten Jepara.
Selain itu, tingkat okupansi penginapan di sekitar Jepara meningkat pun meningkat. Kondisi ini menunjukkan langsung bahwa agenda reuni UII di Jepara berdampak terhadap perekonomian daerah.
Reuni Bermakna Tak Sebatas Nostalgia
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UII, Dr. Ari Yusuf Amir meminta bahwa setiap agenda reuni haruslah bermakna dan bukan sekadar nostalgia saja.
Karena itu, Ari Yusuf Amir mengharapkan dalam reuni ini juga digelar talkshow, diskusi strategis dan aksi sosial sebagai bentuk kontribusi nyata alumni UII.
“UII didirikan bukan hanya untuk mencetak sarjana, tapi membentuk manusia merdeka yang mengabdi untuk bangsa dan agama,” terang Ari sembari mengingatkan pesan dari Rektor UII pertama, Prof. Sardjito kala itu.
Ajang Reuni Akbar UII se Jateng tahun ini, juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Jepara dan UII.
Bentuk kerjasama mengenai pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta kerja sama antara UII dan DPP IKA UII dalam pengelolaan basis data dan platform digital alumni.
Sementara itu, Wakil Bupati Jepara, Muhammad Ibnu Hajar juga mengapresiasi dipilihnya Jepara sebagai tuan rumah Reuni Akbar UII se Jateng.
Ia berharap kolaborasi ini dapat mendukung pengembangan SDM dan program prioritas daerah di wilayah Jepara.
“Pemkab Jepara menyambut baik bentuk sinergi alumni UII dalam membangun Jepara yang Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius,” ucapnya.
Rangkaian reuni ditutup dengan kunjungan sosial ke Kepulauan Karimunjawa selama dua hari, 14–15 Juni. Kegiatan ini menjadi simbol semangat alumni membangun sektor-sektor strategis, seperti jasa, pariwisata, kesehatan, dan padat karya di wilayah kepulauan.
Para alumni bersama DPP IKA UII dan perwakilan Pemkab Jepara, berharap kegiatan ini menjadi titik awal dari penguatan peran alumni dalam pembangunan nasional berbasis daerah.
Arief Pramono